Desainta.com– Pernikahan merupakan ibadah terpanjang yang dijalani oleh dua insan. Dalam pernikahan dibutuhkan persiapan-persiapan yang matang. Untuk itu perlu ada perencanaan dalam pernikahan. Karena tidak dapat dipungkiri disaat sekarang sering terjadi perceraian. Fenomena tersebut merupakan sebuah fakta yang tidak dapat dipungkiri.
Terdapat banyak hal yang menjadi faktor terjadinya perceraian, dimulai dari permasalahan ekonomi, perselingkungan, KDRT, konflik keluarga, dan masih banyak lagi penyebab yang lain. Perencanaan dalam pernikahan merupakan hal yang harus dipikirkan secara matang, sebelum melangkah lebih jauh.
Faktor tersebut bisa terjadi karena perencaan dalam pernikahan yang lemah, mulai dari perencanaan untuk memilih pasangan, pernikahan, ekonomi keluarga dan lain sebagainya.
Perencanaan Dalam Pernikahan
Melalui pernikahan diharapkan bisa tercipta keluarga yang bahagia. Untuk itu ada beberapa perencanaan dalam pernikahan yang harus diperhatikan, yaitu:
#Figur atau Keluarga Impian
Hal penting untuk membuat sebuah keluarga yaitu jika sudah ada figur atau rujukan, visi yang nantinya dibangun juga akan semakin jelas. Figur tersebut bisa datang dari keluarga, kerabat, sahabat, tokoh dan lain sebagainya. Seperti tokoh yang terdapat dalam kisah agama Islam yaitu para Nabi dan Rasul.
Apabila figur sudah ada, keluarga akan mempunyai dasar yang kuat, visi dan misi yang jelas, serta karakter dalam menjalani pernikahan. Figur untuk menciptakan keluarga sakinah itu penting dimiliki oleh pasangan suami istri, demi terelesiasinya tujuan pernikahan selain kebahagian yang paling utama adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT.
#Perencanaan Dalam Memilih Pasangan
Perencanaan dalam pernikahan yang kedua yaitu memilih pasangan. Ketika kita memilih pasangan yang salah diawal cenderung menciptakan banyak konflik. Terlebih di zaman sekarang yang kebanyakan orang menggunakan sosial media untuk berkenalan ataupun bertemu dengan jodohnya. Kita sering menemukan bahwa tampilan di sosial media belum tentu sama dengan orang aslinya, akhirnya banyak yang tertipu.
Calon pengantin hendaknya mempersiapkan diri dengan baik ketika memilih pasangan suami/istri. Diperlukan keterlibatan dari orang tua maupun keluarga dalam proses perkenalan maupun lamaran. Hendaknya menelusuri terlebih dahulu latar belakang, bobot bibit dari calon suami/istri. Kita bisa bertanya dengan orang terdekat mengenai karakter, watak, maupun sifat dari calon kita. Kita bukan untuk mencari yang sempurna, tetapi dengan melakukan hal tersebut bisa memahami dan mengantisipasi kekurangan yang dimiliki.
Agama, budaya, adat istiadat, sosial hendaknya menjadi pertimbangan untuk memilih sebuah pasangan sehingga bisa lebih mudah beradaptasi nantinya. Jika dalam hal akidah misalnya berbeda yang satu sering ke masjid sedangkan yang satu sering ke luyuran, tentu ini bisa memicu terjadinya konflik yang akhirnya bisa berujung pada perceraian.
#Perencanaan Keuangan
Permasalahan ekonomi menjadi hal yang urgent, dikarenakan kekurangan uang (miskin) bisa mempengaruhi perilaku dan psikis seseorang. Apabila suami kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan dari keluarganya maka cenderung akan menjadi pemarah, sensitif bahkan bisa sampai melakukan kekerasan. Sehingga perencanaan keuangan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.
Rumah tangga menjadi bermasalah dikarenakan tidak seimbangnya antara pemasukan dan pengeluaran. Banyak pasangan yang ketika akan melaksanakan resepsi pernikahan menjadi lebih emosional, karena tidak mempertimbangkan kondisi keuangan. Bahkan sampai berutang hanya demi harga diri dan nama baik. Padahal jika dipikir uang yang dipakai resepsi bisa diperuntukkan untuk DP maupun membeli rumah.
Hal tersebut sering terjadi diawal pernikahan dikarenakan rasa gengsi dan mengikuti nafsu yang berlebihan. Perasaan ingin untuk terlihat mewah serta mendapatkan pujian adalah salah satu perbuatan dosa yang bisa menimbulkan kerugian untuk pasangan yang hendak menikah. Manajemen keuangan juga menjadi hal yang urgent, banyak pasangan suami istri yang lebih memilih gaya hidup dibandingkan dengan kebutuhan dasar.
#Perencanaan Dalam Karier dan Pekerjaan
Hal ini bisa menjadi sebuah konflik jika tidak dilakukan perencanaan yang baik. Terdapat banyak kasus ketika suami istri berpisah atau memilih LDR, dikarenakan sebelum menikah tidak mempertimbangkan karier maupun pekerjaan.
Ketika LDR banyak cobaan yang bisa terjadi seperti terjadinya perselingkuhan yang berujung perceraian. Karena sejatinya pasangan suami istri harus hidup bersama. Hidup dengan berjauhan atau LDR merupakan sebuah pilihan yang sangat sulit dalam pernikahan. Persoalan tersebut tidak muncul jika sudah dilakukan perencanaan dari awal. Sedari awal harus disadari, jika permasalahan karier maupun pekerjaan akan menjadi sebuah kendala, pasangan tersebut harus mendiskusikan terlebih dahulu dan diperlukan sebuah pengorbanan untuk menciptakan sebuah keluarga.
#Perencanaan Dalam Pendidikan Anak
Pendidikan menjadi hal yang penting dalam sebuah keluarga, terutama untuk anak-anak nantinya. Orang tua hendaknya mempunyai rencana jangka panjang mengenai masa depan dari anak, mulai dari pendidikan sekolah, bidang ilmu, terutama untuk pendidikan agama perlu ditanamkan sejak dini pada anak, sehingga anak tidak mudah untuk terpengaruh terhadap lingkungan.
Perencanaan pendidikan yang baik pada anak akan membantu memperbaiki kualitas SDM Indonesia. Jumlah anak akan memberikan pengaruh pada ekonomi, sehingga perlu diperhatikan keseimbangan antara jumlah anak dengan kondisi pendapatan agar menghasilkan keturunan yang berkualitas.
Penutup
Demikianlah yang dapat kami share mengenai 5 perencanaan dalam pernikahanperlu diperhatikan, semoga bisa bermanfaat bagi yang akan memulai pernikahan maupun yang sudah menjalani pernikahan. Terima kasih…